Promosi Doktor Dwi Mai Abdul Imam Buqori, S.P., M.P
Promosi Doktor Dwi Mai Abdul Imam Buqori, S.P., M.P
Dr. Dwi Mai Abdul Imam Buqori Kembangkan Agen Biostimulan Bacillus megaterium untuk Meningkatkan Ketahanan Tebu terhadap Kekeringan
Rabu, 31 Juli 2025 - Agronomi
Program Studi Ilmu Pertanian (S3) Fakultas Pertanian Universitas Jember kembali mencetak doktor baru. Ujian terbuka promosi doktor atas nama Dr. Dwi Mai Abdul Imam Buqori, S.P., M.P. dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2025, bertempat di ruang sidang Fakultas Pertanian Universitas Jember. Mahasiswa dari peminatan Agronomi ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Bacillus megaterium JTB1 dan MT22 untuk Menstimulasi Arsitektur Perakaran dan Sistem Ketahanan Tebu terhadap Cekaman Kekeringan.”
Sidang terbuka dipimpin oleh Prof. M. Rondhi, S.P., M.P., Ph.D. selaku Ketua Sidang, dengan tim promotor yang terdiri atas Prof. Ir. Bambang Sugiharto, M.Agr.Sc., D.Agr.Sc. (Promotor), Prof. Tri Agus Siswoyo, S.P., M.Agr., Ph.D. (Ko-Promotor I), dan Prof. Ir. Kacung Hariyono, M.S., Ph.D. (Ko-Promotor II).
Adapun dewan penguji terdiri atas Prof. Dr. Ir. Sholeh Avivi, M.Si. (Penguji I), Dr. Ir. Cahyoadi Bowo (Penguji II), dan Dr. Dra. Nurmalasari Darsono, M.Si., peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai penguji eksternal.
Dalam disertasinya, Dr. Dwi Mai menyoroti permasalahan klasik dalam budidaya tebu di Indonesia, yaitu penurunan produktivitas akibat cekaman kekeringan yang semakin intens seiring perubahan iklim global. Ia memfokuskan penelitiannya pada pemanfaatan bakteri Bacillus megaterium sebagai agen biostimulan alami untuk meningkatkan ketahanan tanaman tebu terhadap kondisi kekeringan ekstrem. Melalui serangkaian penelitian di laboratorium dan lapangan, Dr. Dwi Mai berhasil mengisolasi dua strain unggul, yaitu Bacillus megaterium JTB1 dan MT22, yang terbukti efektif memperbaiki arsitektur perakaran tanaman tebu, meningkatkan volume, panjang, dan luas permukaan akar, serta merangsang aktivitas enzim antioksidan seperti Superoksida Dismutase (SOD), Askorbat Peroksidase (APX), dan Katalase (CAT). Lebih lanjut, kedua isolat tersebut juga memproduksi enzim ACC deaminase yang berperan dalam menurunkan kadar etilen stres, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan. Dengan demikian, aplikasi Bacillus megaterium berpotensi besar menjadi alternatif ramah lingkungan untuk memperkuat sistem ketahanan tebu tanpa bergantung pada penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
Lebih membanggakan lagi, sebagian hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi Q1, yaitu Scientific Reports (Nature Publishing Group), yang menunjukkan kualitas akademik dan relevansi global dari riset yang dilakukan. Selain menghasilkan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, Dr. Dwi Mai juga menyelesaikan studinya dengan hasil sangat memuaskan dan memperoleh predikat cum laude. Pencapaian ini mencerminkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam mengembangkan ilmu pertanian berbasis riset inovatif.
Keberhasilan promosi doktor ini menjadi bukti nyata peran Program Studi Ilmu Pertanian (S3) dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang memiliki daya saing internasional serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan pertanian berkelanjutan. Program Studi Ilmu Pertanian (S3) Fakultas Pertanian Universitas Jember menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Dwi Mai Abdul Imam Buqori, S.P., M.P., atas pencapaiannya sebagai doktor baru dengan riset yang berpotensi besar mendukung pengembangan bioteknologi tanaman perkebunan di Indonesia.